Orasi Politik
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Yang pertama-tama marilah kita panjatkan
puja dan puji syukur kita kehadirat allah SWT
yang telah memberikan kita nikmat
kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini dalam rangka
menyampaikan amanat-amanat DSRI Fraksi
partai PDIP ini
Yang kedua kalinya tak lupa kita
haturkan selawat serta salam ke junjungan nabi besar kita nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam
yang gelap menuju alam yang terang benderang
yaitu addinul islam
saudara-saudara,
Rapat kerja nasional I PDI perjuangan adalah rapat dewan
pimpinan partai yang diperluas.
Rakernas berfungsi untuk melakukan
evaluasi ,sinkronisasi,dan koordinasi partai,melalui rakernas ini kita
menyikapi berbagai persoalan masyarakat ,bangsa dan Negara,dan mengevaluasi
perkembangan internal partai.
Kepeloporan ilham dan seluruh penuntun
ini sangat penting dalam upaya kita menemukan jalan keluar bagi bangsa
ini,mengapa? karna
tahun-tahun kedepan tantangan akan semakin besar ,terlebih dalam situasi
kealpaan kepemimpinan ditengah gelora perubahan zaman yang penuh kontradiksi
dan tantangan,kontradiksi dan tantanngan yang secara sistematis dan masih
menggerus kedaulatan politik,keberdikarian ekonomi dan identitas budaya kita
sebagai bangsa,
Saudara-saudara
Banyak Negara telah membuktikan
sentralitas ideologi dan kepemimpinan dalam menopang tegaknya bangunan
social,budaya,ekonomi dan politik mereka,china adalah salah satunya ,dulu kita
menyakinkan china untuk ikut dalam konfrensi asia afrika di bandung,china
belajar dari kita,sekarang kita belajar mengenai dialektika antara kepemimpinan,idiologi
dan aspek manajmen pengelolaan Negara,kesemua hal diatas bisa diuji secara
seerhana,mari kita lihat sector yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak
yaitu pertanian,sekiranya kepemimpinan ideologis masih ada,bagaimana
perhatianya terhadap petani?ambil contoh sederhana ,apakah kita pernah
memproduksi secara missal jutaan cangkul untuk petani?itu barang yang sangat
mendasar yang tidak memerlukan teknologi canggih,mestinya dengan sentuhan
teknologi para insinyur kita mampu menciptakan traktor atau pengering padi demikian
pula alat produksi lainya,kemampuan mencipta inilah yang kini memudar bahkan
hilang tanpa bekas dari jiwa anak bangsa,kita lebih suka”membeli”dari pada
menggunakan produk anak bangsa sendiri.
Saudara-saudara
Dalam bidang politik tantangan kita juga
tidak kecil,saat ini baik dalam pemilu presiden,maupun pemilu kepala daerah
,kita terbelenggu oleh visi-misi juga ikut berganti ,pengelolaan Negara dilihat
dari kacamata teknokratik dan berjangka pendek,ibarat mengelola perusahaan ,pengelolaan
Negara dan bangsa kehilangan semua dimensi politik dan ideologinya,Negara dan
bangsa seakan berhenti sebagai pemerintah atau rezim dengan durasi hidup lima
tahunan ,kita memang hidup di tahun-tahun penuh resiko,tetapi sebagai bangsa
yang telah di timpa oleh romantika,dinamika dan dialektika revolusi untuk
jangka waktu sangat panjang,tantangan justru menjadi alas an untuk bangkit ,dan
bukan sebaliknya untuk lebih terpuruk lagi,karenanya adalah tugas dan tanggung
jawab PDI perjuangan,tugas setiap pemimpin partai disemua tingkatan untuk
membalikkan tahun-tahun penuh tantangan menjadi tahun-tahun pengharapan dan
kebangkitan,sekali lagi sejarah akan membuktikan bahwa kita mampu melakukanya
,ini berarti saudara-saudara PDI perjuangan tidak bisa tidak dan tidak boleh
menutup mata terhadap berbagai kerusakan diatas,sebagai ketua umum partai
dengan tanggungjawab yang besar terhadap sejarah dan masa depan bangsa,maka
melalui rakernas 1 ini saya mengintruksikan,agar PDI perjuangan menjadi pelopor
dalam upaya pembrantasan korupsi.
Kita sudah sama-sama menyaksikan,daya
rusak dari korupsi bagi bangsa dan rakyat kita,bahkan secara
diam-diam,ditengah-tengah tekanan ekonomi yang luar biasa,rakyat seakan-akan
menunggu datangnya kucuran money politics pada setiap momentum politik
seperti pemilu dan pilkada,rakyat
seakan-akan rela membarter suaranya dengan sedikit uang,kita tidak perlu
menunggu lebih banyak bukti lagi,untuk sampai pada kesimpulan bahwa korupsi
adalah musuh hari ini dan masa depan kita sebagai bangsa,inilah momentum yang
tepat bagi kita bukan saja secara bersama-sama menyatakan”enough is enough”pada
korupsi ,tetapi sekaligus mau bahu membahu belajar dan mengembangkan sikap anti
korupsi baik di kalangan partai maupun dikalangan rakyat.
Untuk itu pertama dari aspek internal
kita harus merancang sistem kauangan partai yang mengedepankan
akuntabilitas,partai memang memerlukan biaya untuk konsolidasi untuk mendidik
calon-calon pemimpin bangsa ,untuk pendidikan politik rakyat dan untuk
membiayai pemilu.tetapi kesemuanya tidak boleh menjadi alas an pembenar untuk
korupsi,karna itulah tradisi gotong royong jajaran internal partai harus terus
digalakkan,iuran pangkal dan iuran wajib harus diberlakukan sesuai perintah AD
ART partai,partai juga tidak perlu malu mengundang masyarakat luas untuk ikut
bergotong royong guna membiayai partai’
Kedua aspek pengelolaan PDI perjuanagan
memperjuangkan kebijakan agar biaya rekrutmen politik untuk jabatan strategis
dapat semakin murah. Kini berlaku hukum , menjadi pejabat pemerintah daerah,
menjadi anggota legislatif, atau sekedar masuk ke institusi pemerintahan,
diperlukan biaya tinggi. Tidak heran, jika biaya pemilukada melonjak drastis
seiring dengan menguatnya liberalisasi dan pragmatism politik. PDI perjuangan
menolak sistem pemilu yang berbuntut mahalnya
biaya pemilu. PDI perjuangan juga menolak menggunakan dana korupsi APBN
bagi pembiayaan politik. Sebaliknya, kita memperjuangkan “kebijakan dan
program” untuk konstituen sebagai keharusan. Hal ini dilakukan dengan prinsip
bahwa dana yang tersedia harus steril dari motif transaksi kekuasaan demi
mendapatkan keuntungan.
PDI perjuangan telah memiliki pengalaman
pahit melalui kasus cek perjalanan Gubernur BI. Kasus yang dipolitisir secara
luar biasa. Hal ii bebeda dengan kasus yang lain seperti Bank Centur, Wisma
Atlet, mafia pajak, dan kasus mafia pemilu. Padahal sudah jelas ada hal
yang tidak benar.
Namun, pada kesempatan ini saya ingatkan
kembali, bahwa moralitas kita tidak mengenal balas dendam atas berbagai
permakluman hukum tebang pilih. PDI perjuangan akan tetap mengedepankan moral
kekuasaan untuk tidak menggunakan cara yang sama: menjadikan hukum sebagai alat
kekuasaan. Pemberantasan hukum dengan
metode tebang pilih, tidak boleh dipraktekkan, sekiranya PDI Perjuangan
dipercaya rakyat pada tahun 2014 yang akan datang.
Ketiga, penegakan disiplin Partai. Tidak
ada pilihan lain bagi PDI Perjuangan selain menegakkan disiplin bagi seluruh
anggota.
Untuk itu, Partai telah menyiapkan
“hukum acara” tersendiri guna menangani kasus korupsi, di luar keputusan
penadilan.
Saudara-saudara
Hal-hal itulah yang terus menerus
menjadi renungan saya selama ini,untuk itu saya serukan agar PDI perjuangan
hadir dan sekaligus membantu mempersiapkan rakyat dalam menyongsong tahun-tahun
pengharapan dan kebangkitan sebagaimana saya nyatakan dalam pidato politik
pembukaan kongres 111 tahun 2010 yang lalu,hal ini mudah dilakukan yakni ketika
PDI perjuangan menangis dan tertawa bersama rakyat itulah hakekat kekuasaan PDI
perjuangan.
Rakyat kini manangis karna korupsi yang
kini menjadi kenormalan dalam kehidupan social,ekonomi,dan politik
kita,pertanyaan bagi kita semua saat ini adalah kita juga menangis dengan alas
an yang sama?saya minta setiap kita merenunginya saya sangat berharap
keteladanan kita dalam ikut menangisi tragedy bangsa yang terjerat korupsi akan
menjadi pembelajaran penting bagi rakyat,rakyat sekaligus belajar anti korupsi.
Beberapa hari lalu kita menyaksikan
seorang anak negri,sondang hutagulung membakar diri di hadapan istana sebagai
protes atas penelolaan politik dan pemerintahan yang jauh dari gambaran ideal
generasi muda bangsa,sondang telah pergi tapi pesanya terasa keras menampar
telinga kita,kita tidak membutuhkan teguran keras lainya hanya untuk menyadari
bahwa ada yang salah dengan pengelolaan bangsa ini,saya minta setiap keluarga
PDI perjuangan bahkan setiap anak negri untuk merenungi tragedy ini kita pantas
bertanya,apakah pemimpin dinegeri keyakinannya melakukan tindakan itu?
Merinding bulu kuduk saya sebagai seorang ibu melihat derita anak negeri ini.
Sebagai pribadi dan pimpinan partai,saya
menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian sondang ,bukan karena dia
sondang .tetapi ia adalah gambaran dari generasi muda bangsa ,sambil tetap
berharap ,tidak akn ada lagi anak negeri yang kehilangan nyawannya karena
prinsip dan keyakinannya.
Saudara-saudara,
Guna membangun harapan rakyat terhadap
partai politik,dan demi pengabdian terhadap bangsa dan demi pengabdian terhadap
bangsa dan Negara,saya akan menyampaikan pokok-pokok agenda politik partai
tahun 2012 sebagai berikut:
Pertama,bahwa jalan terjal ideologis
yang dipilih PDI perjuangan adalah jalan kerakyatan .jalan terjal yang sangat keras.PDI perjuangan tidak
akan pernah mentolerir setiap upaya yang mencederai 4 (empat) pilar kebangsaan ,yakni:NKRI
,pancasila,bhineka tunggal ika,dan UUD 1945.
Kedua,pemerintahan Negara yang bebas
korupsi adalah dasar bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang
politik,berdikari di bidang ekonomi,dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Ketiga,perjuangan politik melalui
DPRI-RI maupun MPR-RI,harus mengoreksi
liberalisasi poitik dan ekonomi.hal ini sangat mendasar karena bagi PDI
perjuangan,rakyat menghendaki kemakmuran ,keadilan dan demokrasi yang sesungguhnya,bukan
demorasi seolah-olah,yang dikendalikan oleh kekuatan uang.
Keempat,platform perjuangan PDI
perjuangan menjadi model pengelolaan pemerintahan. kita bersyukur ,bahwa
dari 10 kepala daerah asal dari
dinyatakan terbaik,sekurang-kurangnnya 6 berasal PDI Perjuangan. Demikian pula di tingkat
pusat, kita harus terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi kekuatan di
luar pemerintahan, tapi mampu menawarkan kebijakan alternative.
Kelima, membumikan ideologi melalui
kerja-kerja ekonomi, politik, social dan budaya yng kongkrit adalah tugas dari
ideologis dan sejarah setiap kader partai. Hal ini dapat diwujudkan melalui
usaha-usaha perluasan medan juang, antara lain dengan penugasan kader Partai di
tengah rakyat.
Saudara-saudara,
Kesemua hal diatas membutuhkan
kepemimpinan. Kepemimpinan yang berakar dari rakyatnya sendiri. Berulang kali
saya menegaskan, bahwa menjadi seorang pemimpin jauh lebih sulit daripada
sekedar menjadi presiden. Secara ideal, seorang presiden adalah pemimpin.
Tetapi secara emfirik, hal ini tidak berlaku.
Sebagai pemimpin idealnya ia ibarat
nahkoda dari sebuah kapal besar yang namanya Indonesia. Ia harus berani
menghadapi badai, dan terjaangan ombak, dengan keyakinan politiknya. Ia harus
mempunyai tujuan, dan membangun harapan dengan keyakinan guna membawa kapal itu
sampai ke tujuan. Tujuan daripada haluan Negara ini sangatlah penting, bahkan
mengapa Afrika Utara ada sebuah semenanjung yang diberi nama Tanjung Harapan.
Sebab itu adalah tujuan dari kaapal-kapal yang berlayar di dunia. Kita pun
ibarat sebuah kapal besar.
Semoga PDI Perjuangan mampu mengawal
kapal Indonesia agar bergerak dengan tenaga maksimal. Hal ini dilakukan dengan
konsolidasi yang tidak akan pernah berhenti, khususnya melalui konsolidasi
personilnya. Marilah kita bangun jiwa bangsa, jiwa manusia Indonesia, dan
membangun badannya manusia Indonesia sebagai syarat bagi pembentukan dan
pembangunan pemimpin dan kepemimpinan masa depan.
Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking