Sondag 05 Mei 2013

Orasi Politik~pidato


Orasi Politik
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat allah SWT
yang telah memberikan kita nikmat kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini dalam rangka menyampaikan amanat-amanat DSRI Fraksi partai PDIP ini
Yang kedua kalinya tak lupa kita haturkan selawat serta salam ke junjungan nabi besar kita nabi Muhammad SAW  yang telah membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang terang benderang yaitu addinul islam
saudara-saudara,
Rapat kerja nasional I PDI perjuangan adalah rapat dewan pimpinan  partai yang diperluas.
Rakernas berfungsi untuk melakukan evaluasi ,sinkronisasi,dan koordinasi partai,melalui rakernas ini kita menyikapi berbagai persoalan masyarakat ,bangsa dan Negara,dan mengevaluasi perkembangan internal partai.
Kepeloporan ilham dan seluruh penuntun ini sangat penting dalam upaya kita menemukan jalan keluar bagi bangsa ini,mengapa? karna tahun-tahun kedepan tantangan akan semakin besar ,terlebih dalam situasi kealpaan kepemimpinan ditengah gelora perubahan zaman yang penuh kontradiksi dan tantangan,kontradiksi dan tantanngan yang secara sistematis dan masih menggerus kedaulatan politik,keberdikarian ekonomi dan identitas budaya kita sebagai bangsa,
Saudara-saudara
Banyak Negara telah membuktikan sentralitas ideologi dan kepemimpinan dalam menopang tegaknya bangunan social,budaya,ekonomi dan politik mereka,china adalah salah satunya ,dulu kita menyakinkan china untuk ikut dalam konfrensi asia afrika di bandung,china belajar dari kita,sekarang kita belajar mengenai dialektika antara kepemimpinan,idiologi dan aspek manajmen pengelolaan Negara,kesemua hal diatas bisa diuji secara seerhana,mari kita lihat sector yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yaitu pertanian,sekiranya kepemimpinan ideologis masih ada,bagaimana perhatianya terhadap petani?ambil contoh sederhana ,apakah kita pernah memproduksi secara missal jutaan cangkul untuk petani?itu barang yang sangat mendasar yang tidak memerlukan teknologi canggih,mestinya dengan sentuhan teknologi para insinyur kita mampu menciptakan traktor atau pengering padi demikian pula alat produksi lainya,kemampuan mencipta inilah yang kini memudar bahkan hilang tanpa bekas dari jiwa anak bangsa,kita lebih suka”membeli”dari pada menggunakan produk anak bangsa sendiri.
Saudara-saudara
Dalam bidang politik tantangan kita juga tidak kecil,saat ini baik dalam pemilu presiden,maupun pemilu kepala daerah ,kita terbelenggu oleh visi-misi juga ikut berganti ,pengelolaan Negara dilihat dari kacamata teknokratik dan berjangka pendek,ibarat mengelola perusahaan ,pengelolaan Negara dan bangsa kehilangan semua dimensi politik dan ideologinya,Negara dan bangsa seakan berhenti sebagai pemerintah atau rezim dengan durasi hidup lima tahunan ,kita memang hidup di tahun-tahun penuh resiko,tetapi sebagai bangsa yang telah di timpa oleh romantika,dinamika dan dialektika revolusi untuk jangka waktu sangat panjang,tantangan justru menjadi alas an untuk bangkit ,dan bukan sebaliknya untuk lebih terpuruk lagi,karenanya adalah tugas dan tanggung jawab PDI perjuangan,tugas setiap pemimpin partai disemua tingkatan untuk membalikkan tahun-tahun penuh tantangan menjadi tahun-tahun pengharapan dan kebangkitan,sekali lagi sejarah akan membuktikan bahwa kita mampu melakukanya ,ini berarti saudara-saudara PDI perjuangan tidak bisa tidak dan tidak boleh menutup mata terhadap berbagai kerusakan diatas,sebagai ketua umum partai dengan tanggungjawab yang besar terhadap sejarah dan masa depan bangsa,maka melalui rakernas 1 ini saya mengintruksikan,agar PDI perjuangan menjadi pelopor dalam upaya pembrantasan korupsi.
Kita sudah sama-sama menyaksikan,daya rusak dari korupsi bagi bangsa dan rakyat kita,bahkan secara diam-diam,ditengah-tengah tekanan ekonomi yang luar biasa,rakyat seakan-akan menunggu datangnya kucuran money politics pada setiap momentum politik seperti  pemilu dan pilkada,rakyat seakan-akan rela membarter suaranya dengan sedikit uang,kita tidak perlu menunggu lebih banyak bukti lagi,untuk sampai pada kesimpulan bahwa korupsi adalah musuh hari ini dan masa depan kita sebagai bangsa,inilah momentum yang tepat bagi kita bukan saja secara bersama-sama menyatakan”enough is enough”pada korupsi ,tetapi sekaligus mau bahu membahu belajar dan mengembangkan sikap anti korupsi baik di kalangan partai maupun dikalangan rakyat.
Untuk itu pertama dari aspek internal kita harus merancang sistem kauangan partai yang mengedepankan akuntabilitas,partai memang memerlukan biaya untuk konsolidasi untuk mendidik calon-calon pemimpin bangsa ,untuk pendidikan politik rakyat dan untuk membiayai pemilu.tetapi kesemuanya tidak boleh menjadi alas an pembenar untuk korupsi,karna itulah tradisi gotong royong jajaran internal partai harus terus digalakkan,iuran pangkal dan iuran wajib harus diberlakukan sesuai perintah AD ART partai,partai juga tidak perlu malu mengundang masyarakat luas untuk ikut bergotong royong guna membiayai partai’
Kedua aspek pengelolaan PDI perjuanagan memperjuangkan kebijakan agar biaya rekrutmen politik untuk jabatan strategis dapat semakin murah. Kini berlaku hukum , menjadi pejabat pemerintah daerah, menjadi anggota legislatif, atau sekedar masuk ke institusi pemerintahan, diperlukan biaya tinggi. Tidak heran, jika biaya pemilukada melonjak drastis seiring dengan menguatnya liberalisasi dan pragmatism politik. PDI perjuangan menolak sistem pemilu yang berbuntut mahalnya  biaya pemilu. PDI perjuangan juga menolak menggunakan dana korupsi APBN bagi pembiayaan politik. Sebaliknya, kita memperjuangkan “kebijakan dan program” untuk konstituen sebagai keharusan. Hal ini dilakukan dengan prinsip bahwa dana yang tersedia harus steril dari motif transaksi kekuasaan demi mendapatkan keuntungan.
PDI perjuangan telah memiliki pengalaman pahit melalui kasus cek perjalanan Gubernur BI. Kasus yang dipolitisir secara luar biasa. Hal ii bebeda dengan kasus yang lain seperti Bank Centur, Wisma Atlet, mafia pajak, dan kasus mafia pemilu. Padahal sudah jelas ada hal yang  tidak benar.
Namun, pada kesempatan ini saya ingatkan kembali, bahwa moralitas kita tidak mengenal balas dendam atas berbagai permakluman hukum tebang pilih. PDI perjuangan akan tetap mengedepankan moral kekuasaan untuk tidak menggunakan cara yang sama: menjadikan hukum sebagai alat kekuasaan. Pemberantasan hukum dengan  metode tebang pilih, tidak boleh dipraktekkan, sekiranya PDI Perjuangan dipercaya rakyat pada tahun 2014 yang akan datang.
Ketiga, penegakan disiplin Partai. Tidak ada pilihan lain bagi PDI Perjuangan selain menegakkan disiplin bagi seluruh anggota.
Untuk itu, Partai telah menyiapkan “hukum acara” tersendiri guna menangani kasus korupsi, di luar keputusan penadilan.
Saudara-saudara
Hal-hal itulah yang terus menerus menjadi renungan saya selama ini,untuk itu saya serukan agar PDI perjuangan hadir dan sekaligus membantu mempersiapkan rakyat dalam menyongsong tahun-tahun pengharapan dan kebangkitan sebagaimana saya nyatakan dalam pidato politik pembukaan kongres 111 tahun 2010 yang lalu,hal ini mudah dilakukan yakni ketika PDI perjuangan menangis dan tertawa bersama rakyat itulah hakekat kekuasaan PDI perjuangan.
Rakyat kini manangis karna korupsi yang kini menjadi kenormalan dalam kehidupan social,ekonomi,dan politik kita,pertanyaan bagi kita semua saat ini adalah kita juga menangis dengan alas an yang sama?saya minta setiap kita merenunginya saya sangat berharap keteladanan kita dalam ikut menangisi tragedy bangsa yang terjerat korupsi akan menjadi pembelajaran penting bagi rakyat,rakyat sekaligus belajar anti korupsi.
Beberapa hari lalu kita menyaksikan seorang anak negri,sondang hutagulung membakar diri di hadapan istana sebagai protes atas penelolaan politik dan pemerintahan yang jauh dari gambaran ideal generasi muda bangsa,sondang telah pergi tapi pesanya terasa keras menampar telinga kita,kita tidak membutuhkan teguran keras lainya hanya untuk menyadari bahwa ada yang salah dengan pengelolaan bangsa ini,saya minta setiap keluarga PDI perjuangan bahkan setiap anak negri untuk merenungi tragedy ini kita pantas bertanya,apakah pemimpin dinegeri keyakinannya melakukan tindakan itu? Merinding bulu kuduk saya sebagai seorang ibu melihat derita anak negeri ini.
Sebagai pribadi dan pimpinan partai,saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian sondang ,bukan karena dia sondang .tetapi ia adalah gambaran dari generasi muda bangsa ,sambil tetap berharap ,tidak akn ada lagi anak negeri yang kehilangan nyawannya karena prinsip dan keyakinannya.
Saudara-saudara,
Guna membangun harapan rakyat terhadap partai politik,dan demi pengabdian terhadap bangsa dan demi pengabdian terhadap bangsa dan Negara,saya akan menyampaikan pokok-pokok agenda politik partai tahun 2012 sebagai berikut:
Pertama,bahwa jalan terjal ideologis yang dipilih PDI perjuangan adalah jalan kerakyatan .jalan  terjal yang sangat keras.PDI perjuangan tidak akan pernah mentolerir setiap upaya yang mencederai  4 (empat) pilar kebangsaan ,yakni:NKRI ,pancasila,bhineka tunggal ika,dan UUD 1945.
Kedua,pemerintahan Negara yang bebas korupsi adalah dasar bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik,berdikari di bidang ekonomi,dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Ketiga,perjuangan politik melalui DPRI-RI  maupun MPR-RI,harus mengoreksi liberalisasi poitik dan ekonomi.hal ini sangat mendasar karena bagi PDI perjuangan,rakyat menghendaki kemakmuran ,keadilan dan demokrasi yang sesungguhnya,bukan demorasi seolah-olah,yang dikendalikan oleh kekuatan uang.
Keempat,platform perjuangan PDI perjuangan menjadi model pengelolaan pemerintahan. kita bersyukur ,bahwa dari  10 kepala daerah asal dari dinyatakan terbaik,sekurang-kurangnnya 6 berasal  PDI Perjuangan. Demikian pula di tingkat pusat, kita harus terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi kekuatan di luar pemerintahan, tapi mampu menawarkan kebijakan alternative.
Kelima, membumikan ideologi melalui kerja-kerja ekonomi, politik, social dan budaya yng kongkrit adalah tugas dari ideologis dan sejarah setiap kader partai. Hal ini dapat diwujudkan melalui usaha-usaha perluasan medan juang, antara lain dengan penugasan kader Partai di tengah rakyat.
Saudara-saudara,
Kesemua hal diatas membutuhkan kepemimpinan. Kepemimpinan yang berakar dari rakyatnya sendiri. Berulang kali saya menegaskan, bahwa menjadi seorang pemimpin jauh lebih sulit daripada sekedar menjadi presiden. Secara ideal, seorang presiden adalah pemimpin. Tetapi secara emfirik, hal ini tidak berlaku.
Sebagai pemimpin idealnya ia ibarat nahkoda dari sebuah kapal besar yang namanya Indonesia. Ia harus berani menghadapi badai, dan terjaangan ombak, dengan keyakinan politiknya. Ia harus mempunyai tujuan, dan membangun harapan dengan keyakinan guna membawa kapal itu sampai ke tujuan. Tujuan daripada haluan Negara ini sangatlah penting, bahkan mengapa Afrika Utara ada sebuah semenanjung yang diberi nama Tanjung Harapan. Sebab itu adalah tujuan dari kaapal-kapal yang berlayar di dunia. Kita pun ibarat sebuah kapal besar.
Semoga PDI Perjuangan mampu mengawal kapal Indonesia agar bergerak dengan tenaga maksimal. Hal ini dilakukan dengan konsolidasi yang tidak akan pernah berhenti, khususnya melalui konsolidasi personilnya. Marilah kita bangun jiwa bangsa, jiwa manusia Indonesia, dan membangun badannya manusia Indonesia sebagai syarat bagi pembentukan dan pembangunan pemimpin dan kepemimpinan masa depan.
Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking